Salah satu kesulitan trading dengan pola candlestick adalah mengenali dengan tepat terbentuknya pola-pola tertentu di chart, apalagi jika Anda melakukan analisa di beberapa time frame dan pair sekaligus. Data di bawah ini khusus disajikan untuk mempermudah Anda mendapatkan update pola candle secara otomatis di pair mayor dalam beragam time frame. Dengan demikian, Anda tak perlu menafsirkan pola-pola harga di chart secara manual untuk mendapatkan sinyal trading.
Time Frame | Indikasi | Terbentuk |
NZD-USD Monthly | | Sekarang |
Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish. Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle | ||
USD-JPY Monthly | | Sekarang |
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal. | ||
GBP-USD Monthly | | 22 May 2024 |
Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya. Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading | ||
NZD-USD Monthly | | 22 May 2024 |
Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya. Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading | ||
AUD-USD Monthly | | 22 May 2024 |
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama. | ||
EUR-USD Monthly | | 22 May 2024 |
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama. | ||
GBP-USD Monthly | | 22 May 2024 |
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama. | ||
NZD-USD Monthly | | 22 May 2024 |
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama. | ||
Completed Patterns | ||
Pola 2 candle, terdiri dari candle pertama berbentuk bearish panjang di akhir downtrend, dan candle kedua yang ber-body kecil dengan harga pembukaan nyaris sama dibandingkan harga penutupannya. Semakin kecil body candle kedua, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya. | ||
Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua). | ||
Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bearish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi bearish reversal. | ||
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan 'dimakan' oleh candlestick kedua yang berbentuk bearish. Pola ini menandakan momentum uptrend yang melemah dan menguatnya sentimen bearish di pasar. | ||
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish | ||
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish | ||
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish | ||
Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal. | ||
Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish. Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle |