EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.430   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,421.69/oz   |   Silver 32.26/oz   |   Wall Street 39,872.99   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,186.04   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 19 jam lalu, #Saham AS

NZD/USD Ambyar Akibat Kekecewaan Pasar

Penulis

RBNZ menampik semua ekspektasi hawkish yang beredar di pasar, sehingga aksi jual melanda Dolar New Zealand dalam NZD/USD dan pair lainnya.

Seputarforex - Ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan telah mengerek NZD/USD sejak pertengahan bulan ini. Namun, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) ternyata mempertahankan tingkat suku bunga pada 5.5%.

Kesenjangan tersebut mengakibatkan kurs Dolar New Zealand luluh lantak. NZD/USD ambles lebih dari 1% sampai kisaran 0.6100 pada akhir sesi Asia hari Rabu (28/Februari), sementara AUD/NZD meroket lebih dari 0.6% dalam sekejap.

NZDUSD Daily

Konsensus sebenarnya meyakini RBNZ akan mempertahankan suku bunganya dalam jangka pendek. Tetapi beberapa pakar berpendapat bahwa inflasi inti New Zealand masih sangat tinggi dan pasar tenaga kerjanya tetap ketat, sehingga ada peluang sebesar 23% untuk kenaikan suku bunga RBNZ hari ini.

Hasil rapat RBNZ menampik semua ekspektasi hawkish tersebut. RBNZ bukan hanya mempertahankan suku bunga pada 5.5%, melainkan juga menurunkan proyeksi suku bunga mendatang.

"Inflasi inti dan sebagian besar pengukur ekspektasi inflasi telah menurun, dan risiko terhadap prospek inflasi telah menjadi lebih seimbang," demikian bunyi pernyataan RBNZ.

Gubernur RBNZ Adrian Orr mengakui bahwa komite sempat membahas seputar kenaikan suku bunga. Akan tetapi, ia menegaskan "ada konsensus yang sangat kuat bahwa suku bunga resmi saat ini sudah cukup".

RBNZ menganggap inflasi tahunan New Zealand telah melemah selama beberapa bulan terakhir. Selanjutnya, target inflasi kemungkinan akan tercapai pada paruh kedua tahun ini.

Para pakar dari ANZ —salah satu bank ternama yang keliru menebak arah kebijakan RBNZ— menyatakan tak lagi mengharapkan kenaikan suku bunga lanjutan. Tapi ANZ tetap berpendapat RBNZ tak akan mulai menurunkan suku bunga dalam tahun ini.

"Ambang batas bukti (inflasi) untuk komite RBNZ jelas jauh lebih tinggi dari yang kami perkirakan, sehingga kami dengan enggan memasukkan kembali (ekspektasi) kenaikan lebih lanjut dalam keranjang risiko, serta mendorong (ekspektasi) penurunan suku bunga hingga pertengahan tahun 2025," ungkap Sharon Zollner, kepala ekonom ANZ.

Download Seputarforex App

300273
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.