Broker forex Australia merupakan salah satu favorit pilihan trader-trader Asia karena kualitas layanan yang bisa lebih unggul dibanding broker forex asal Amerika Serikat atau Eropa. Diantaranya regulasi solid di bawah naungan Australia Securities and Investments Commission (ASIC), jam kerja Customer Service aktif sesuai dengan jam kerja Asia, dan diterimanya deposit dengan mata uang AUD selain USD.
Broker forex Australia teregulasi ASIC menandakan bahwa broker tersebut bukanlah scam (penipuan), melakukan upaya untuk melindungi dana klien, dan sungguh-sungguh eksis baik kantornya maupun sistem trading forex yang handal. Dalam hal ini, jaminan regulasi yang diberikan ASIC tak jauh berbeda dengan regulator AS atau Inggris yang dipandang lebih bonafid.
Baca Juga:Where to Find Australian Forex Brokers
Kondisi Trading Dengan Regulasi ASIC
ASIC sempat mengizinkan leverage hingga 1:500 (jauh lebih tinggi dibanding AS yang membatasi maksimal 1:50 saja), tetapi aturan tersebut berubah sejak tahun 2021. Untuk memitigasi tingginya risiko kerugian yang bisa disebabkan oleh leverage tinggi, ASIC menyesuaikan batas leverage maksimal menjadi 1:30 saja.
Meski demikian, regulator ini masih memungkinkan lot mikro 0.01 (lebih rendah dibanding Indonesia yang menentukan lot mini). Namun, kini sudah ada ada broker forex Indonesia yang juga menyediakan akun mikro, seperti broker Finex dan Monex.
Broker forex Australia teregulasi ASIC biasanya digemari oleh para trader Asia. Tak sedikit broker-broker forex kelas dunia yang memilih kawasan Australia sebagai pusat ekspansi di pasar Asia.
Berikut daftar broker forex Australia teregulasi ASIC yang berhasil dihimpun redaksi Seputarforex:
- BAXTER-FX (ECN/STP, Prime), min deposit $50,000, maks. leverage 1:100
- Charterprime (STP), min deposit $100, maks leverage 1:500
- CLM Forex (ECN/STP), min deposit $250, maks leverage 1:500
- Invast Global (STP), min deposit $18,000, maks leverage 1:200
- RFXT (Hybrid), min deposit $0, maks leverage 1:400
- Rubix FX (ECN/STP), min deposit $500, maks leverage 1:100
Disclaimer: Daftar ini diupdate pada 19 Agustus 2019 dan kemungkinan belum benar-benar mencakup semua broker forex yang teregulasi ASIC. Untuk mencari informasi terkini mengenai broker forex ASIC, Anda bisa melakukan pencarian di Google dengan kata kunci "ASIC regulated bokers".
Daftar broker forex berlisensi ASIC terus berkembang dan kemungkinan belum benar-benar mencakup semua broker forex Australia yang terdaftar di badan tersebut. Bisa juga, beberapa diantaranya mengalami penggantian status di masa depan. Untuk itu, apabila Anda ingin melakukan pengecekan mengenai status regulasi broker forex, Seputarforex menyarankan ada baiknya untuk memeriksa langsung melalui ASIC Connect dengan memasukkan nama perusahaan yang menaungi broker forex di kolom Search yang tersedia.
Baca Juga:Steps to Verify Forex Brokers' Licenses
Aturan Lain Yang Perlu Diperhatikan
Meskipun kebanyakan broker forex Australia teregulasi ASIC menyediakan opsi deposit dengan E-Payment seperti Fasapay atau Webmoney, tetapi trader belum tentu bisa menggunakan fitur yang sama untuk menarik dana (withdrawal). Untuk bisa melakukan penarikan dana, metode paling populer adalah via Bank Wire.
Broker forex Australia pun biasanya mewajibkan klien untuk verifikasi akun dahulu dengan mengunggah dokumen-dokumen identifikasi diri sebelum melakukan Withdrawal. Hal ini bukan dimaksudkan untuk mempersulit proses WD, melainkan karena aturan Anti Money Laundering (AML) Australia, sehingga justru lebih menjamin keamanan dana trader. Badan regulator dunia lain pun diketahui menerapkan kebijakan serupa untuk broker-broker forex yang bernaung di bawahnya.
Baca Juga:Info Broker Forex Lainnya
Selain broker-broker forex Australia, simak juga bahasan serupa di artikel Daftar Broker Forex Teregulasi Amerika Serikat, Daftar Broker Forex Yang Teregulasi FCA Inggris, dan Daftar Broker Forex Populer Di Indonesia.